Sunan Ad-Darimiy
Sunan Ad-Darimiy No. 779
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ عَمَّارِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ قَوْلًا فِي الْمُسْتَحَاضَةِ ثُمَّ رَخَّصَ بَعْدُ أَتَتْهُ امْرَأَةٌ فَقَالَتْ أَدْخُلُ الْكَعْبَةَ وَأَنَا حَائِضٌ قَالَ نَعَمْ وَإِنْ كُنْتِ تَثُجِّينَهُ ثَجًّا اسْتَدْخِلِي ثُمَّ اسْتَثْفِرِي ثُمَّ ادْخُلِي
Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari ['Amar bin Abu 'Amar] ia berkata: " [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu adalah orang yang paling tegas dalam masalah istihadhah, tetapi kemudian ia memberikan keringanan, pernah datang seorang wanita kepadanya dan mengatakan: 'Apakah boleh aku masuk ka'bah sedang aku dalam keadaan haid? ', ia menjawab: 'Ya, meskipun darah mengucur dengan deras, balutlah dan tutuplah kemaluanmu, lalu masuklah".